Penyakit Autoimun: Seperti Apa Itu dan Apakah Berbahaya – Tak sedikit orang yang masih belum mengetahui apa itu penyakit autoimun atau penyakit kelainan kekebalan tubuh. Meskipun, sekiranya diperkenankan, situasi ini bisa menyebabkan bermacam-macam kerusakan pada organ tubuh malah hingga memicu kematian. Tetapi, sama seperti jenis penyakit lainnya, situasi autoimun ini gampang ditangani sekiranya didiagnosa lebih permulaan. Itu sebabnya amat penting bagi Anda mengetahui penyebab autoimun dan gejala autoimun. Untuk lebih jelasnya, simak kabar di bawah ini hingga akhir!

 

Penyakit Autoimun Seperti Apa Itu dan Apakah Berbahaya

Memahami Penyakit Autoimun

Autoimun yakni suatu situasi di mana metode imun atau kekebalan tubuh tidak bisa berfungsi secara optimal. Cara imun amat penting untuk melawan kuman, infeksi virus, dan benda asing lainnya yang hendak menyerang tubuh. Bayangkan sekiranya imun Anda tidak bisa melakukan fungsinya dengan normal. Tubuh Anda pastinya akan rentan terkena serangan bermacam-macam penyakit.

 

Saking berbahayanya, penyakit autoimun termasuk  dalam penyakit kronis yang secara bertahap bisa mengganggu kesehatan Anda. Setidaknya ada 80 jenis penyakit yang digolongkan pada situasi autoimun. Sebagian di antaranya memiliki gejala autoimun yang mirip, seperti demam, kelelahan, dan nyeri otot.

 

Hakekatnya Slot Gacor Gampang Menang penyebab autoimun masih belum diketahui secara pasti. Tetapi, beberapa elemen bisa meningkatkan risiko terkena penyakit autoimun, antara lain:

Keluarga memiliki riwayat penyakit autoimun.

Kebiasan mengisap rokok.

Terpapar bahan kimia membahayakan dan cahaya UVA dan UVB sang surya.

Berjenis kelamin perempuan.

Pengguna obat-obatan yang berimbas pada metode kekebalan tubuh seperti antibiotik dan obat yang dikonsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (simvastatin).

Terkena infeksi virus atau kuman seperti infeksi virus Epstein Barr.

Berat badan berlebih atau obesitas.

Perubahan hormon.

 

Penyakit autoimun sendiri terbagi dalam dua klasifikasi, yakni:

Penyakit autoimun sistemik; menyerang semua organ tubuh, umpamanya rheumatoid arthritis dan lupus.

Penyakit autoimun organ spesifik; menyerang satu organ tubuh tertentu, umpamanya vitiligo yang hanya menyerang zona kulit.

 

Meskipun bisa dialami oleh siapa saja, sebanyak 80% pengidap gangguan metode kekebalan tubuh yakni kaum wanita. Nah, sebagai tindakan pencegahan dari penyakit autoimun, pastikan Anda terhindar dari risiko di atas. Penyakit ini malah akan kencang tertangani sekiranya seketika terdiagnosa dan ditangani untuk menghindari bermacam-macam komplikasi.

 

Gejala Penyakit Autoimun

Karena termasuk dalam keadaan sulit kesehatan yang berjalan dengan lambat, penyakit autoimun sulit didiagnosis di permulaan kemunculannya. Belum lagi gejalanya mirip dengan penyakit lain. Berbagai penyakit yang dipicu oleh gangguan kekebalan tubuh malah tidaklah sedikit sehingga beberapa gejala tidak bisa disamaratakan. Tetapi, secara lazim gejala autoimun yakni sebagai berikut:

Nyeri di bagian sendi lebih-lebih sendi lutut, pergelangan tangan, punggung tangan, dan buku-buku jari. Nyeri ini timbul pada kedua sisi dan kanan serta diiringi pembengkakan atau kekakuan sendi sehingga membuat seseorang akan kesusahan bergerak.

Nyeri di semua tubuh yang menimbulkan sensasi seperti ditusuk-tikam.

Muncul demam ringan yang membuat tubuh terasa agak hangat dari umumnya. Tetapi, saat diperiksa mengaplikasikan termometer, temperatur tubuh masih di batas normal.

Kelelahan yang berkepanjangan dan berlebihan saat selesai berkegiatan hingga membuat tubuh terasa berat dan sulit bergerak.

Acap terkena sariawan.

Brain fog atau situasi di mana otak seperti diselimuti kabut sehingga seseorang akan sulit konsentrasi atau kehilangan ingatan saat sedang menulis atau berdialog.

 

Berbagai Tipe Penyakit Autoimun

Dari sekian banyaknya penyakit yang dipicu sebab keadaan sulit gangguan metode imun, ada 15 jenis penyakit yang lebih lazim ditemui. Di antaranya:

 

Rheumatoid Arthritis (RA)

Termasuk dalam jenis penyakit autoimun sistemik, rheumatoid arthritis menyerang semua persendian di tubuh lebih-lebih sendi di tangan. Gejala permulaan yang timbul yakni rasa kaku dan nyeri di jari tangan, lebih-lebih di pagi hari. Jika diperkenankan, situasi ini bisa mengakibatkan cacat sendi permanen.

 

Lupus

Penyakit autoimun ini ditandai oleh gejala permulaan, seperti sering sariawan, demam berulang, rambut rontok, nyeri sendi kronis, kelainan kulit yang sulit sembuh, dan kulit pucat. Dalam bentang panjang, penyakit lupus bisa menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti jantung, ginjal, paru-paru, dan otak.

 

Diabetes Tipe 1

Tipe diabetes ini bisa terdeteksi semenjak usia muda. Umumnya situs slot depo pulsa tanpa potongan diabetes jenis 1 disebabkan oleh serangan terhadap sel-sel pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Akibatnya tubuh tidak kapabel mengatur kadar gula darah yang bisa memicu kerusakan pada otak, mata, jantung, pembuluh darah, atau ginjal.

 

Multiple Sclerosis (MS)

Tipe penyakit autoimun yang menyerang selubung mielin atau lapisan yang melindungi sel syaraf di metode syaraf pusat. Kerusakan ini akan memperlambat kecepatan pengiriman pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke semua tubuh. Gejala yang ditimbulkan oleh multiple sclerosis di antaranya keadaan sulit keseimbangan, tubuh melemah, mati rasa, dan sulit berjalan.

 

Radang Usus

Disebut juga inflammatory bowel disease (IBD), penyakit ini memicu peradangan pada lapisan dinding usus sehingga mempengaruhi bagian saluran pencernaan. IBD juga terbagi dalam beberapa jenis seperti kolitis ulserativa yang menyerang lapisan usus besar (kolon) dan rektum serta penyakit crohn yang menimbulkan peradangan saluran pencernaan dari mulut hingga dubur.

 

Psoriasis atau Psoriatic Arthritis

Umumnya tubuh kita mengalami pergantian sel-sel kulit. Situasi ini terbilang normal, namun sekiranya terjadi terlalu kencang akan timbul situasi yang disebut psoriasis. Sel hal yang demikian akan menumpuk dan menyusun bercak merah dengan sisik putih dari plak pada kulit. Sekitar 30% penderita jenis penyakit autoimun ini mengalami kekakuan, pembengkakan, dan nyeri di zona persendian.

 

Penyakit Addison

Tipe penyakit autoimun ini menyerang kelenjar adrenal penghasil hormone aldosterone, androgen, dan kortisol. Kekurangan hormon-hormon hal yang demikian bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti tubuh tidak kapabel menyimpan dan mengaplikasikan karbohidrat serta glukosa, darah akan kekurangan kalium dan natrium yang berlebihan, dll. Diamati dari gejalanya, penderita penyakit Addison akan mengalami gula darah rendah, kelelahan, tubuh melemah, dan penurunan berat badan.

 

Penyakit Graves

Penyakit ini menyerang kelenjar tiroid yang terdapat di leher sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan. Hormon ini berfungsi untuk mengatur penggunaan daya di tubuh atau disebut metabolisme. Tetapi, sekiranya produksi hormonnya berlebihan, aktivitas di tubuh akan meningkat hingga menyebabkan bermacam-macam gejala seperti penurunan berat badan drastis, tidak tahan panas, jantung berdenyut lebih kencang, dan kegugupan. Tetapi, gejala penyakit Graves yang paling potensial yakni exophthalmos atau situasi mata melotot.

 

Tiroiditis Hashimoto

Sebaliknya, jenis penyakit autoimun ini dipicu oleh produksi hormon tiroid yang melambat hingga mengalami defisiensi. Gejala tiroiditis hashimoto mencakup kelelahan, gondok (pembengkakan tiroid), tidak tahan dingin, berat badan naik, dan rambut rontok.

 

Sindrom Sjögren

Penyakit sindrom sjögren menyerang kelenjar yang berfungsi memberikan pelumas pada zona mulut dan mata. Itu sebabnya, gejala dari jenis penyakit autoimun ini yakni mata dan mulut kering sekaligus mempengaruhi kulit dan persendian.

 

Penyakit Myasthenia Gravis

Gangguan kesehatan pada impuls syaraf yang membantu otak untuk mengatur daya kerja otot. Jika komunikasi antara syaraf dan otot terganggu, otak tidak bisa mengirimkan sinyal untuk mulai berkontraksi. Gejala paling lazim yang dialami penderita jenis penyakit autoimun ini yakni otot melemah yang semakin memburuk tiap berkegiatan.

 

Anemia Pernisiosa

Situasi ini mengakibatkan tubuh kekurangan protein yang diproduksi oleh sel-sel lapisan perut. Protein hal yang demikian dibutuhkan usus halus untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Jika vitamin hal yang demikian tidak terserap dengan bagus, seseorang akan terserang anemia serta terjadinya perubahan pada kecakapan tubuh untuk mewujudkan sintesis DNA yang pas.

 

Penyakit Celiac

Penderita jenis penyakit autoimun ini tidak kapabel mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan gluten yang terdapat pada produk susu atau produk biji-bijian. Jika dikonsumsi, metode kekebalan tubuh akan menyerang saluran pencernaan dan menimbulkan peradangan. Penderita penyakit celiac umumnya memiliki gejala seperti perut kembung, kembung atau gas lambung berlebihan, diare, anemia defisiensi besi, ruam dan gatal di kulit, wasir, dan penurunan berat badan.

 

Vaskulitis Autoimun

Tipe penyakit autoimun ini terjadi saat metode kekebalan menyerang pembuluh darah. Akibatnya tubuh akan mengalami peradangan sebab pembuluh vena dan arteri menyempit. Situasi ini juga menyebabkan sirkulasi darah yang mengalir via dua pembuluh darah hal yang demikian semakin sedikit.

 

Ankylosing Spondylitis

Penyakit ini lebih sering menyerang pria di usia muda. Gejala yang ditimbulkan berupa sakit pinggang di pagi hari dan akan terasa membaik setelah melakukan aktivitas jasmaniah. Jika tidak seketika diobati, ruas tulang belakang akan menyatu dan menyebabkan kekakuan hingga sulit membungkuk.

 

Itulah beberapa jenis penyakit autoimun yang paling sering ditemui. Jika Anda mengalami gejala yang dipaparkan di atas, sebaiknya seketika berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang jitu.

 

Cara Mencegah Penyakit Autoimun

Ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk mencegah gangguan autoimun, seperti:

 

Tak Rokok

Perokok memiliki risiko tinggi terkena penyakit auto imun. Oleh sebab itu, hentikan adat istiadat mengisap rokok untuk mencegah penyakit ini. Mulailah mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk terhindar dari bermacam-macam penyakit membahayakan.

 

Rutin Berolahraga

Olahraga bisa menjaga tubuh Anda tetap bugar sekaligus terhindar dari risiko penyakit membahayakan seperti penyakit autoimun. Gizi ya, tubuh yang sehat dan kuat berarti metode imun Anda bisa berprofesi Slot Gacor Maxwin secara optimal untuk melindungi tubuh dari serangan kuman dan virus yang membahayakan.

 

Seimbang Mengonsumsi

Rutin berolahraga saja tidak cukup, Anda perlu memastikan makanan yang dikonsumsi bisa memenuhi keperluan gizi tubuh. Selain makanan sehat dan bernutrisi bisa mencegah serta menuntaskan peradangan dalam tubuh. itu, makanan bernutrisi juga bisa membantu metode imun berprofesi aktif untuk menghindarkan tubuh dari serangan penyakit autoimun.

 

Gaya hidup sehat amat penting untuk mencegah bermacam-macam jenis risiko penyakit pada tubuh Anda. Untuk itu, amat penting untuk secara rutin senantiasa mengaplikasikan gaya hidup sehat seperti tetap berkegiatan dan berolahraga, serta konsumsi makanan bergizi setara dan dukung dengan minum Anlene tiap hari.

 

Anlene hadir dalam dua alternatif yang bisa disesuaikan dengan keperluan Anda. Ada Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X yang yakni susu untuk orang dewasa dengan formula MOVEMAX yang mengandung gizi superior untuk menjaga kesehatan tulang, kelenturan sendi, serta daya otot.

 

Anlene Gold 5X juga mengandung gizi tambahan, yakni kalium untuk menjaga tekanan darah tetap normal, kandungan serat yang cukup, serta ekstra vitamin B12 yang berperan dalam menjaga kesehatan sirkulasi darah dan penyusunan sel darah merah. Kemudian, Anlene Actifit 3X memiliki kandungan kolagen 100 mg/saji yang akan membantu penyusunan dan pemeliharaan jaringan kolagen.

 

Anlene Gold 5X dan Anlene Actifit 3X juga dilengkapi dengan formula HI ZEnC yang tinggi zinc, vitamin E dan vitamin C* untuk membantu menjaga metode imun tubuh, sehingga dengan konsumsi rutin dua kali sehari, tiap hari, Anlene akan membantu memenuhi bermacam-macam gizi penting tubuh dan membantu menjaga metode imun senantiasa kuat.

 

*Konsumsi Vitamin C, E dan Seng (Zink) yang cukup bisa berkontribusi dalam menjaga fungsi normal daya tahan tubuh, sekiranya disertai dengan diet gizi setara.